Korban dan Penyebar Hoax di WhatsApp, Sekarang ini WhatsApp jadi aplikasi pesan yang sangat banyak dipakai. Sayangnya service ini bukan sekedar dipakai untuk berkomunikasi, tetapi jadikan alat penebar hoaks.
Nah supaya kita terlepas jadi korban sekaligus juga membantu kurangi penyebaran hoaks melalui WhatsApp, sebaiknya memerhatikan beberapa hal di bawah ini:
1. Pertanyakan Pesan
Aplikasi pesan milik Facebook ini merekomendasikan pemakai selalu untuk menanyakan pesan atau info apa pun yang di rasa mengganggu, membuat jengkel atau geram.
“Bila Kita membaca suatu yang membuat geram atau takut, tanyakanlah apa itu dibagian untuk bikin Kita semacam itu. Apabila jawabannya ialah ya, pikirkan 2x sebelum membagikannya ke orang lainnya,” tutur WhatsApp.
2. Pesan Forward/Lanjutkan
Bila terima pesan dengan cap Forwarded atau Dilanjutkan, berarti orang yang mengirim ke kita terima pesan itu dari orang lainnya. Lebih baiknya tidak menelan bulat-bulat isi pesan itu.
Dianjurkan untuk mengecek pesan itu, khususnya yang susah untuk diakui. Bila memiliki kandungan hoaks atau kita terasa sangsi akan kebenarannya, lebih baiknya janganlah dilanjutkan, justru janganlah enggan menghapusnya.
Simak juga: Momen Kelam yang Paksa WhatsApp Batasi Forward Pesan
3. Cek Photo serta Video
Sama seperti pesan teks, photo serta video yang di terima jangan sampai diakui demikian saja. Sebaiknya mengeceknya saksama. Sebab satu photo atau video sudah diedit bisa menyesatkan penerima.
“Kadang photo tampak riil, tetapi narasi sebetulnya tidak. Jadi cek photo itu berasal,” panduan dari WhatsApp.
4. Verifikasi Link
Seringkali kita terima pesan yang berisi link atau tautan. Walau nampaknya datang dari situs yang tampak populer. lebih baiknya masih lakukan verifikasi kebenarannya.
Simak juga: Feature Baru WhatsApp Permudah Penelusuran Chat
5. Cek Silang
Sebelum meyakini serta memforward satu narasi yang di kirim melalui WhatsApp lebih baiknya kontrol ke situs yang terpercaya. Bila narasi itu tampil di banyak tempat, kemungkinan itu benar.
