Jenis Konten Digital Marketing dan Manfaatnya

Jenis Konten Digital Marketing
Jenis Konten Digital Marketing

Jenis Konten Digital Marketing dan Manfaatnya, anda mungkin perna mendengar istilah “content is the king” dalam dunia internet marketing. Sayangnya bagi pemula yang baru terjun ke dunia internet atau digital marketing untuk bisnis belum mengetahui apa itu konten, apa manfaatnya, dan bagaimana cara membuatnya.

Jika Anda ingin menggunakan digital marketing untuk bisnis, mulailah belajar membuat konten sebagai modal awal, karena jika tidak Anda akan kesulitan move on, jika bisa di awal maka tidak akan bertahan lama.

Jenis kontennya sederhana: gambar, video, teks, dan bahkan suara, baik tunggal atau gabungan. Sebagai contoh artikel ini ada dua yaitu gambar dan teks.

Dikutip Dari laman dhadigital.com, berikut jenis-jenis konten digital marketing

Jenis Konten Berdasarkan Manfaat dan Tujuan

Jenis Konten Berdasarkan Manfaat dan TujuanJenis Konten Berdasarkan Manfaat dan Tujuan
Jenis Konten Berdasarkan Manfaat dan Tujuan

1. Konten Digital Marketing Berupa Konten Informatif

Konten adalah gambar dan teks yang memberikan informasi. Misalnya, apa bisnis Anda, bagaimana cara memesan, di mana lokasi atau alamat toko, apa visi misi perusahaan, dan informasi tentang profil bisnis.

Ini adalah konten paling dasar yang harus Anda buat dengan mudah. Ada banyak informasi dan sangat bermanfaat bagi pembaca.

2. Konten Digital Marketing berupa Konten Edukasi

Banyak orang yang selalu ingin tahu, selain ingin tahu mereka juga ingin mempelajari sesuatu yang bermanfaat bagi mereka. Seperti artikel yang Anda baca ini adalah salah satu jenis konten pendidikan. Khusus untuk produk atau layanan jenis baru, Anda harus memulai dengan konten pendidikan.

Jenis seperti tips, cara, cara, pemahaman, dan apapun yang berhubungan dengan tema bisnis Anda, sehingga dapat menambah nilai dari media digital marketing yang Anda gunakan

Pentingnya konten yang informatif dan edukatif

Kedua jenis konten di atas terkesan kurang menjual atau tidak menawarkan produk, namun sebenarnya sangat penting, memiliki sisi yang sangat positif yaitu membangun tingkat kepercayaan konsumen terhadap media Anda.

Apalagi di dunia online dimana penjual dan pembeli belum saling mengenal, Anda harus bisa menunjukkan kepada mereka konten yang bermanfaat sebelum mereka tertarik untuk membeli.

3. Konten Pemasaran

Jika ingin berjualan di media online, salah satu senjata digital marketing tentunya adalah content marketing. Tidak memuat tentang penawaran produk Anda, tetapi content marketing memiliki karakter yang dapat mengarahkan dan meyakinkan konsumen untuk membeli

Struktur konten pemasaran yang tepat:

Teks paragraf 50% pertama berfokus pada masalah yang dihadapi konsumen, memberikan pendidikan dan informasi tentang cara menyelesaikan masalah mereka.
Bagaimana jika itu bukan produk solusi?

  • Anda dapat memberi tahu tentang apa yang menarik tentang produk Anda
  • Kemudian paragraf kedua 40% mengarahkan audiens untuk mulai tertarik dengan produk yang Anda tawarkan, seperti manfaat, pengalaman pengguna, dan testimonial
  • Selanjutnya, 10% terakhir dari teks paragraf terakhir adalah ajakan bertindak untuk menarik pesanan atau kontak
  • Contoh content marketing bisa dilihat di Mata Digital Indonesia

4. Interaksi Konten

Jenis konten yang mengundang interaksi audiens, biasanya lebih banyak ke media sosial, terutama Facebook dan Instagram. Di media sosial dapat mengundang interaksi adalah konten yang paling penting, karena semakin tinggi tingkat interaksi, semakin tinggi nilai akun Anda.

Terkadang untuk akun bisnis agak sulit membangun konten interaksi ini karena sering dianggap konten penjualan, sehingga followers malas untuk berinteraksi.

Semakin kecil keterlibatan atau interaksi media sosial, semakin kecil nilai akun media sosial Anda dalam algoritme.

5. Cerita atau Ulasan Konten

Ini adalah konten yang memiliki nilai yang sangat kuat di mata pembaca, jika Anda benar-benar dapat membuat cerita menjadi nyata, maka pembaca akan dapat berkali-kali meningkatkan minat mereka terhadap produk Anda.

Anda dapat membuat tentang pengalaman pengguna, atau tentang ulasan produk yang Anda jual untuk berbagi pengalaman dan wawasan kepada calon konsumen yang belum pernah menggunakannya.

Jenis review ini bisa dalam bentuk teks tertulis, tetapi juga lebih menarik jika ada video jika produk Anda memiliki nilai visualisasi.

Distribusi Konten Digital Marketing di Media Digital

1. Situs Web atau Halaman Arahan

Untuk konten informatif dan edukatif bisa disebarluaskan di halaman khusus atau artikel blog seperti Digital Learning.

Mengutamakan jenis yang paling sesuai dengan produk usaha dan bermanfaat bagi konsumen, seperti informasi tata cara pemesanan, kebijakan pengembalian, kelebihan produk, dan manfaat serta cara penggunaan atau perawatannya.

Berikutnya adalah dukungan konten yang dapat ditempatkan di blog atau artikel. Keberadaan sebuah blog sangat penting untuk meningkatkan traffic atau pengunjung website dan juga visibilitas dan kredibilitas website Anda di mata mesin pencari, seperti Google.

2. Media Sosial

Facebook, Instagram, LinkedIn, Twitter, dan Pinterest pilih yang menurut Anda paling mudah dan maksimal dalam distribusi konten. Pilih 1 atau 2 saja jika Anda belum melakukannya

rbiasa, tapi kalau punya tim, akan lebih baik kalau pakai semua.

Di media sosial harus lebih pendek, inti topiknya saja. Prioritaskan foto, gambar atau video yang lebih menarik, teks baru akan terbaca jika foto Anda menarik.

3. Youtube

Khusus untuk konten video jenis ini, Anda bisa membagikannya di channel youtube. Memiliki konten video yang bagus di dunia saat ini akan jauh lebih efektif dalam meningkatkan kepercayaan konsumen Anda.

Cobalah untuk membuat konten video youtube sebagai pengunjung website dan media sosial Anda, jika Anda ingin bersaing di ranah Digital Marketing saat ini.

4. Influencer

Dengan menggunakan influencer (orang yang memiliki banyak pengikut di media sosial dan juga pelanggan akun youtube) dan konten Anda dipublikasikan oleh mereka, ada dua atau tiga manfaat:

  • Dapatkan lebih banyak perhatian dari pengikut atau pelanggan influencer
  • Meningkatkan dalam hal kesadaran merek produk Anda
  • Dapatkan pembeli dari hasil influencer
  • Menggunakan influencer adalah tren terbaru, silakan baca 15 Tren Pemasaran Digital di Indonesia

5. Blogger

Blogger adalah orang yang memiliki blog yang bagus, dengan tulisan yang berkualitas dan pembahasan yang mendalam. Anda dapat membayar blogger untuk meninjau dan memposting di halaman blog mereka. Biasanya disebut blog ulasan kontekstual, Cara membuat Blog Blogger.

Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari blogger

  • Review artikel akan ada selamanya dan bisa dibaca oleh siapa saja kapan saja
  • Meningkatkan kesadaran merek
  • Dapatkan backlink yang berguna untuk SEO

Perbedaan Konten Digital Marketing dan Objek Pembelajaran

Perbedaan Konten Digital Marketing dan Objek Pembelajaran
Perbedaan Konten Digital Marketing dan Objek Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar, istilah konten digital bagi sebagian orang terkadang diartikan sebagai video yang digunakan baik dalam kegiatan pembelajaran online maupun reguler.

Lain halnya dengan Learning Object, bagi sebagian orang Learning Object juga bisa diartikan sebagai video yang dibuat untuk pembelajaran. Tapi apa perbedaan antara konten digital dan objek pembelajaran?

Konten digital adalah konten dalam berbagai format baik teks atau teks, gambar, video, audio atau kombinasinya yang diubah ke dalam bentuk digital, sehingga konten yang dibuat dapat dibaca dan dibagikan dengan mudah melalui platform media digital seperti laptop, tablet, bahkan smartphone.

Konten Adalah?

Jadi dapat dikatakan bahwa konten apapun adalah tentang apa saja, selama konten tersebut dapat dibaca dan digunakan dengan komputer atau perangkat digital lainnya maka itu adalah Konten Digital.

Lain halnya dengan Objek Pembelajaran, menurut Wiley (2000), Objek Pembelajaran adalah semua sumber materi yang dirancang secara sistematis untuk tujuan pembelajaran, dengan variabel yang dapat digunakan kembali, digital, sumber daya, dan pembelajaran (Wiley, 2000).

Sumber daya materi yang dirancang secara sistematis adalah untuk memecah konten pembelajaran yang besar menjadi potongan-potongan kecil yang dapat digunakan kembali di berbagai lingkungan pembelajaran.

Sehingga objek pembelajaran merupakan unsur terkecil dari suatu topik pembelajaran. Objek Pembelajaran juga harus memiliki 3 unsur lagi di dalamnya, yaitu dilengkapi dengan tujuan (objectives) yang harus dicapai siswa setelah menggunakan Objek Pembelajaran, bahan pembelajaran (instruksi) dan tes (penilaian) sebagai bagian dari evaluasi. Objek Pembelajaran dapat berbentuk digital seperti video pembelajaran atau non digital seperti poster atau flowchart.

Jadi dari kedua pengertian di atas, Konten Digital dan Objek Pembelajaran adalah dua hal yang berbeda baik dari segi makna maupun tujuan penggunaannya. Konten Digital dapat digunakan untuk membuat konten dengan tema yang luas dan umum asalkan dalam format digital.

Sedangkan Objek Pembelajaran lebih spesifik yaitu hanya sebagai sumber belajar baik dalam format digital maupun non digital, walaupun terkadang bentuk keduanya dapat berupa video digital.

Jadi jika kita menemukan video yang hanya berisi satu informasi, maka bisa dikatakan itu adalah Konten Digital. Namun jika video tersebut berisi satu informasi dan ditambah dengan tujuan dan penilaian, maka video tersebut dapat disebut sebagai Objek Pembelajaran.

Nah, sudah tahu kan perbedaan antara Konten Digital dan Objek Pembelajaran?

Sumber: binus.ac.id
Wiley, David. 2000. Desain Objek Pembelajaran dan Teori Sequencing. Disertasi. AS: Universitas Brigham Young.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan